Rabu 16 Feb 2011 19:54 WIB

ElBaradei: Pemimpin Mesir Mendatang Harus Berusia 40-50 Tahun

Mohamad ElBaradei
Foto: AP
Mohamad ElBaradei

REPUBLIKA.CO.ID, Tokkoh reformasi Mesir Mohamed AleBaradei, yang juga mantan pemenang nobel, mengatakan tujuan dirinya secara personal adalah membantu membangun demokrasi Mesir ketimbang berpacu dalam pemilihan presiden, yang rencananya akan dilangsungkan pada September Mendatang. Karena itu, ia menegaskan, pemimpin masa depan Mesir, pascapengunduran diri Hosni Mubarak, harus berumur antara 40 hingga 50 tahun.

ElBaradei merupakan tokoh vokal yang mengkritik Hosni Mubarak, 82 tahun, yang telah mengundurkan diri pada Jumat (11/2) pekan lalu setelah unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan selama 18 hari. Para demonstran telah melihat kemungkinan mantan kepala badan Nuklir PBB itu maju dalam bursa calon presiden.

Pengkritik ini juga mengatakan kalau dirinya telah membuang waktu banyak di luar negeri. "Tujuan saya adalah melihat transisi negara saya dari jalan diktator menuju beradab... dan negara demokrasi." ujarnya kepada Al Jazeera dalam wawancaranya.

"Ia berharap presiden mendatang umurnya berkisar antara 40 sampai 50 tahun," tambah mantan diplomat yang berumur 68 tahun itu. "Saya pastinya tidak kan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dalam republik itu sendiri," tegasnya.

"Saya tidak memiliki hasrat untuk menjadi presiden," katanya. Kendati demikian, pernyataannya tersebut tidak menutup kemungkinan dirinya maju dalam bursa capres. Sebab, semua itu akan berubah, jika semua rakyat Mesir mendesaknya untuk menjadi presiden.

Dia juga berkomitmen terhadap Ikhwanul Muslim, yang merupakan organisasi massa terbesar di Mesir, meskipun secara eksistensi dicap ilegal, terlebih unutk menjadi partai politik, semaza rezim Mubarak, sementara para anggotanya dipenjara.

sumber : Al Jazeera/ Reauters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement