REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Usia harapan hidup penduduk di Sulawesi Utara (Sulut) yang rata-rata 75 tahun, jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan usia rata-rata nasional, yakni 68,6 tahun. "Usia harapan hidup penduduk di Sulut berada pada usia rata-rata 75 tahun, lebih tinggi jika dibanding dengan nasional yang hanya berada pada rata-rata 68,6 tahun," kata Wakil Gubernur Sulut Djauhari Kansil, pada pertemuan regional DAK bidang Keluarga Berencana (KB) Tahun 2011 se-Indonesia Timur, di Manado, Kamis.
Menurutnya, tingginya usia harapan hidup warga dibandingkan secara nasional, itu berarti terjadi peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan pada sebagian besar penduduk di Sulut.
Salah satu indikasi terjadinya peningkatan usia harapan hidup di daerah ini, bisa dilihat pada kelompok usia lanjut yang lebih dari 60 tahun dan sebagian besar masih produktif, serta adanya peningkatan penduduk pada kelompok usia remaja.
Namun, lanjut Kansil, dengan adanya peningkatan usia harapan hidup warga Sulut tersebut, berarti dibutuhkan adanya tambahan layanan kesehatan, pangan termasuk tempat tinggal.
"Sejauh ini pemerintah daerah terus memantapkan program ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan warga, sehingga benar-benar memberikan hasil optimal," kata Kansil yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut itu.
Wagub Sulut berharap pihak BKKBN selaku lembaga yang berkompeten dengan peningkatan kesejahteraan rakyat bidang perencanaan KB, selalu memberikan sosialisasi dan bimbingan agar kualitas hidup harus terus dipertahankan.
Kegiatan pertemuan regional DAK bidang KB se-Indonesia timur itu, turut dihadiri Kepala BKKBN pusat DR Sugiri Syarif, MPA, Sekretaris Utama BKKBN pusat DR Sudibyo Ali Muso, Deputi bidang informasi dan pemanduan kebijakan program Prisly Waluyo dan Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Prayitno.