REPUBLIKA.CO.ID,Sumber-sumber pemberitaan Rusia hari ini (Selasa 22/2) dalam laporannya menyebutkan kian luasnya aksi demo warga menentang diktator Muammar Khadafi, presiden Libya. Sumber ini menambahkan, rezim Khadafi memakai jasa kelompok bayaran asing untuk menumpas aksi demo warga. Untuk membunuh satu demonstran Gaddafi menjanjikan imbalan sebesar 12 ribu dolar.
IRNA dari Moskow melaporkan, Kantor Berita Itar-Tass seraya mengisyaratkan berlanjutnya serangan dan penembakan di berbagai kota Libya menulis, di Tripoli sekelompok orang bayaran menyerang warga. Sumber ini menambahkan, pemerintah Libya memanfaatkan jasa kelompok bayaran asing dari sejumlah negara Afrika untuk membantai warganya.
Itar-Tass menandaskan, setiap anggota kelompok bayaran mendapat imbalan 12 ribu dolar untuk setiap nyawa demonstran. Sumber ini menyebut korban tewas di pihak demonstran akibat brutalitas militer Libya di Tripoli dan kota lain melampaui 500 orang. Sementara itu, Interfaks menulis, Tripoli berada di bawah kontrol para demonstran anti pemerintah. Sumber ini manambahkan, militer Libya menggunakan kelompok bayaran asing dan pesawat tempur untuk menumpas aksi massa pro demokrasi.
Televisi RBK seraya mengisyaratkan penumpasan aksi massa oleh militer Libya menyatakan, dalam aksi penumpasan ini kelompok bayaran juga turut andil. Menurut sumber ini, jet-jet tempur Libya membombardir kota-kota di negara ini termasuk Tripoli. Aksi brutal ini menelan banyak korban tewas dan luka-luka.
RBK menambahkan, di Tripoli saja tercatat lebih dari 250 demonstran tewas di tangan militer dan jumlah korban luka melampaui angka seribu orang. Ria Novosti juga meliput aksi proses luas warga Libya menentang kekuasaan Khadafi. Sumber ini menyatakan, militer Libya sibuk menumpas gerakan perlawanan rakyat dan pesawat tempur negara ini juga membombardir massa.
Ria Novosti juga melaporkan bergabungnya sekelompok perwira militer dengan para demonstran. Para perwira tersebut juga menyeru sejawatnya untuk bergabung dengan massa menentang rezim Khadafi. Chanel 2 televisi pemerintah Rusia dalam laporannya menyebutkan, aksi demo anti-Khadafi telah meluas ke luar dari Libya. Menurut sumber ini, aksi demo anti Khadafi kini telah mendunia. Di Prancis, Italia dan sejumlah negara lain, warga menggelar aksi demo mendukung gerakan rakyat Libya. Dalam aksinya mereka meneriakkan slogan anti-Khadafi.
Menurut televisi ini, kondisi di Libya sangat keruh dan militer melakukan kekerasan demi meredam aksi massa. Militer Libya juga tak segan-segan membantai rakyat. Sumber-sumber Rusia menyebutkan, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) hari ini menggelar sidang membahas transformasi di Tripoli.