REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Seekor anak kambing jenis Jawa turunan etawa yang unik dan langka, dilahirkan dari induknya di Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, dengan memiliki dua alat kelamin jantan dan betina. Ngadi (40) pemilik kambing warga Desa Mojolegi, Teras, Boyolali, Rabu, mengatakan, induk kambing milikinya, hanya melahirkan seekor saja, tetapi diketahui memiliki jenis alat kelamin jantan dan betina.
Anak kambing yang unik tersebut baru berusia dua pekan ini, dan saat dilahirkan dalam kondisi sehat. Tetapi, memiliki alat kelamin bentina yang menempel di dekat duburnya serta satunya lagi menempel diperut bagian bawah. "Saya sebelumnya tidak mengetahui jika alat kelaminnya dua, tetapi hal ini sempat menjadi tontonan warga sekitar," katanya.
Suyatmi (36), istri Ngadi menjelaskan, semula kambing tersebut dikira berkelamin jantan, tetapi setelah pengetahui cara kencingnya ke luar dari bawah duburnya atau di bawah ekornya. Ternyata anak kambing itu, berkelamin dua. Menurut dia, keluarganya memang sempat heran saat induk kambingnya hanya melahirkan satu ekor, karena biasanya dapat beranak lebih dari satu ekor. "Saya bersama keluarganya tidak mendapatkan tanda-tanda khusus sebelum kelahiran anak kambing itu," katanya.
Namun, kata dia, saat kelahiran anak kambing unik tersebut harus dibantu dengan cara ditarik ke luar dari perut induknya. Ia menjelaskan, kambing tersebut merupakan kambing Jawa, tetapi perkawinannya dilakukan dengan inseminasi buatan atau kawin suntik dengan benih kambing jenis etawa. "Sehingga, kambing itu, memiliki ciri jenis etawa," katanya.
Sementara adanya anak kambing yang dilahirkan berkelamin dua di Desa Mojolegi tersebut sempat mejadi tontonan gratis bagi warga sekitar. Bahkan, ada warga yang akan membeli untuk diperlihara. Menurut Suyatmi, keluarganya belum berniat akan menjual anak kambing yang langka tersebut, meski sempat ada warga yang menawar harga di atas harga normal.
"Anak kambing ini tidak berniat untuk dijual. Saya tetap akan memelihara hingga besar," katanya. Terkait hal tersebut, menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Dwi Priyatmoko, anak kambing yang langka terjadi tersebut diduga karena ada kelainan saat pembuahan. Namun, pihaknya belum tahu apakah dua alat kelamin anak kambing itu, bisa berfungsi semua.