REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, yang sedang menghadapi pergolakan rakyat, menuduh negara-negara Barat telah meninggalkan pemerintahnya dalam perang terhadap 'teroris', dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat ABC, Senin (28/2).
"Saya terkejut bahwa kami mamiliki aliansi dengan Barat untuk memerangi Al Qaida, dan sekarang kami memerangi teroris, mereka meninggalkan kami," kata Gaddafi pada Christianne Amanpour dari ABC. "Barangkali mereka ingin menduduki Libya."
Gaddafi mengatakan Presiden AS Barack Obama "orang baik", tapi ia tampaknya telah diberi informasi yang keliru mengenai situasi di Libya, lapor ABC News di laman Internetnya.
"Pernyataan yang saya dengar darinya seharusnya datang dari orang lain," kata Gaddafi. "Amerika bukan polisi internasional di dunia ini," ia menambahkan. Sebelumnya pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 41 tahun itu memang menyalahkan Al Qaida di belakang aksi perlawanan di negaranya.