REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar, menampik bahwa dirinya terlibat dalam mengevaluasi posisi partai anggota koalisi, yakni Golkar dan PKS. PKB, jelas Marwan, menyerahkan mekanisme evaluasi apakah akan dikeluarkan atau direshuffle dua partai itu bergantung sepenuhnya pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tidak. Saya tidak ikut-ikutan evaluasi. Itu semua diserahkan kepada Pak SBY," tutur Marwan kepada Republika, Kamis (3/3).
Marwan menegaskan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Pihaknya tidak memiliki arahan untuk menambah kursi di pemerintahan karena terancamnya Golkar dan PKS. "Tidak etis bagi PKB. Nanti tanya saja ke Istana," tuturnya.
Terkait kuatnya wacana koalisi akan menggandeng PDI Perjuangan dan Gerindra, Marwan menyatakan pihaknya akan menerima dengan tangan terbuka. "Kita wellcome saja. Itu tidak ada soal. Tapi, masalah kabinet itu urusan presiden," tukasnya.