REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Pemimpin Libya Muamar Gaddafi menuduh negara-negara Barat, terutama Prancis, merencanakan untuk mengkolonisasi negaranya yang kaya minyak itu, dalam sebuah wawancara yang disiarkan saluran televisi Prancis 'LCI', Rabu (9/3). Ketika ditanyai tentang sikap yang ditempuh oleh negara Barat, terutama Prancis, Gaddafi mengatakan, "mereka ingin mengkolonisasi Libya lagi" seraya menambahkan, "hal itu merupakan perencanaan
kolonialisme".
Inggris dan Prancis merupakan negara Barat yang paling aktif menyerukan pemberlakuan zona larangan terbang di Libya guna menghentikan serangan pasukan Gaddafi terhadap pasukan oposisi yang menggelar pemberontakan selama lebih dari tiga pekan. Amerika Serikat mengatakan langkah tersebut membutuhkan dukungan penuh dari Perserikatan Bangsa Bangsa.
Paris juga memuji pembentukan dewan nasional yang digagas para pemberontak Libya. Libya sebelumnya sempat diduduki oleh Italia pada 1912, melalui sebuah invasi ke sejumlah negara Afrika utara dengan tujuan mengamankan kepentingan nasionalnya.
Ketika ditanya apakah ia akan melakukan sebuah "pembalasan" terhadap Prancis, Gaddafi menjawab singkat "kita lihat saja nanti".