Jumat 11 Mar 2011 18:24 WIB

Menpora Soal WikiLeaks: Diplomat AS Buat Laporan Seperti Kerja Setoran

Menpora Andi Mallarangeng
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Menpora Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng menilai cara kerja para diplomat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta hanya berdasarkan sistem "kejar setoran" karena menghasilkan laporan yang tidak lebih dari sekadar gunjingan.

Penilaian tersebut disampaikan Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, setelah membaca pemberitaan surat kabar Australia, "Sydney Morning Herald" dan "The Age" yang memuat bocoran nota diplomasi antara Kedubes AS di Jakarta dan Washington tentang perilaku koruptif dan penyalahgunaan wewenang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bersumber dari Wikileaks.

"Saya melihatnya seperti bekerja diplomat-diplomat Amerika ini membuat laporan pokoknya kejar setoran," ujar Andi usai rapat internal di Istana Kepresidenan.

Presiden memanggil Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menpora Andi Mallarangeng, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto untuk membahas pemberitaan Sydney Morning Herald dan The Age.

Menurut Andi, pihak Kedubes AS di Jakarta telah mengeluarkan pernyataan penyesalan dan juga telah menyatakan dokumen-dokumen yang bersumber dari Wikileaks itu sebenarnya tidak lengkap, tidak jelas, dan sifatnya adalah penilaian pribadi.

"Substansinya kalau kita lihat memang ngawur dan gunjingan-gunjingan orang, kata-kata orang, lalu hal-hal yang tidak benar, dicoba untuk diklarifikasi segala macam, kemudian dilaporkan ke Washington," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement