REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden FIFA Sepp Blatter meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengawasi pelaksanaan Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Umum serta anggota Eksekutif Komite (EXCO). Ketua Umum KONI Rita Subowo di Jakarta, Jumat, mengatakan, pernyataan secara lisan petinggi induk organisasi sepak bola dunia itu disampaikan saat dirinya melakukan kunjungan ke Kantor FIFA di Zurich, Swiss, Selasa (8/3).
"Kami diminta untuk mengawasi dan memonitor secara langsung pelaksanaan kongres PSSI nanti," katanya di Kantor KONI Jakarta. Rita menjelaskan, pada pertemuan dengan Blatter, materi pembicaraannya bukan hanya masalah sepak bola, tetapi juga membicarakan perkembangan olahraga di Indonesia terutama menjelang pelaksanaan SEA Games 2011.
Khusus untuk pelaksanaan kongres PSSI yang rencananya digelar 26 Maret dan 29 April, kata dia, FIFA menginstruksikan bahwa pelaksanaannya harus sesuai atau mengacu dengan Statuta FIFA. "Kongres PSSI aturannya jelas mengacu pada Statuta FIFA, tapi saat ini ada ketidaksamaan terjemahan dalam bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia. Untuk itu saya meminta agar menjadi perhatian," katanya menambahkan.
Ditanya terkait dengan larangan empat calon terdahulu yaitu Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta, Rita mengaku bahwa larangan dari Blatter tersebut baru sebatas lisan. Menurut dia, salah satu dasar larangan yang diucapkan oleh Blatter adalah keempat calon itu telah dianulir Komite Banding Pemilihan yang diketuai oleh Tjipta Lesmana.
"Blatter menghargai keputusan Komite Banding. Kami saat ini masih menunggu surat resmi dari FIFA terkait hal ini," katanya menjelaskan.
Ia menjelaskan, meski Presiden FIFA telah mengeluarkan ucapan larangan, belum tentu ucapan tersebut sebagai referensi keputusan dari FIFA. Karena setiap keputusan dari induk organisasi sepak bola dunia itu terlebih dahulu dibahas dalam rapat Exco.
Jika surat dari FIFA terkait dengan larangan pencalonan tidak muncul bisa dipastikan keempat calon tersebut bisa maju kembali pada pemilihan asalkan diajukan oleh pemilik suara PSSI. Pada kongres nanti ada 100 suara yang akan diperebutkan. Meski belum ada kejelasan dukungan, beberapa nama baru juga muncul pada bursa pencalonan Ketua Umum PSSI di antaranya adalah anggota Komisi I DPR RI Sumaryoto, mantan Manajer PSM Makassar Diza Rasyid Ali, CEO Bosowa Erwin Aksa dan Ketua Pengrov PSSI Riau Indra Adnan.