Jumat 11 Mar 2011 20:15 WIB

Di Canberra, Boediono tak Singgung Masalah WikiLeaks

Wapres Boediono
Foto: Antara
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA-- Kunjungan Wakil Presiden Boediono ke Canberra, Australia, untuk bertemu sejumlah pejabat dan akademisi sama sekali tidak menyinggung pemberitaan dua surat kabar setempat yang bersumber dari Wikileaks tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Masalah itu tidak pernah menjadi butir bahasan dalam pembicaraan Wapres dengan semua pejabat maupun akademisi Australia," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat, kepada pers di Canberra, Jumat. Wakil Presiden Boediono mulai Jumat (11/3) memulai kunjungan ke Canberra setelah melakukan perjalanan dari Perth dan Sabtu (12/3) akan menuju Sydney.

Dalam kunjungan ke Canberra, Wapres bertemu Acting Perdana Menteri Australia Wayne Swan MP, ekonom terkemuka Australia Prof. Ross Garnaut, Ketua Productivity Commission Gary Banks, Dekan Australian National University (ANU) Prof Andrew Mac Inttyre, serta Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson.

Menurut Yopie, semua pertemuan dan pembicaraan Wapres dengan para pejabat Australia berlangsung ramah dan lancar tanpa sama sekali menyinggung mengenai pemberitaan yang disampaikan oleh "The Age" serta "The Sydney Morning Heralds".

Dikatakan pula, semua pihak tahu bahwa Australia adalah negara demokratis yang menjunjung kebebasan pers. Kebijakan editorial media massa tentang kebocoran Wikileaks sejauh pemantauan dan pembicaraan yang berlangsung sama sekali tidak mencerminkan pandangan Pemerintah Australia.

Masalah ini juga tidak pernah menjadi butir bahasan dalam pembicaraan Wapres dengan semua pejabat maupun akademisi," tegas Yopie. Kedua belah pihak menyadari, bocoran Wikileaks yang akurasinya sangat patut dipertanyakan tidak layak menjadi batu sandungan yang membuat hubungan kedua negara memburuk, katanya menambahkan.

"Jadi tidak ada alasan hubungan RI-Australia terganggu karena masalah ini," katanya seraya menambahkan tidak ada perubahan agenda kunjungan Wapres ke Australia yang akan berakhir Minggu (13/3).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement