Jumat 11 Mar 2011 22:30 WIB

Ketua DPD: Media Australia Melecehkan dan Punya Agenda Tertentu

Irman Gusman
Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Ketua DPD RI, Irman Gusman, menilai pemberitaan dua media Australia, The Age dan Sydney Morning Herald, yang mengutip laporan Wikileaks telah melecehkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. “Mereka telah melecehkan Kepala Negara dan Ketua MPR. Padahal, dasarnya cuma informasi yang masih mentah,” ungkap Irman dalam pernyataannya kepada Republika, Jumat.

Salah satu media, The Age, di halaman depannya, menurunkan laporan Wikileaks tersebut dengan judul 'Yudhoyono Abused Power'. Disebutkan bahwa Presiden SBY telah memerintahkan jaksa agung muda saat itu, Hendarman Supandji, untuk menghentikan proses kasus korupsi terhadap Taufik Kiemas.

Disebutkan pula bahwa SBY menggunakan jasa Badan Intelijen Negara (BIN) untuk memata-matai musuh politiknya dan menteri senior di kabinetnya, Yusril Ihza Mahendra. Sementara Ani Yudhoyono disebutkan memperoleh keuntungan finansial dengan memanfaatkan posisinya. Adapun mantan Wapres Jusuf Kalla disebut menyuap untuk menjadi ketua umum Golkar.

“ Ini tendensius, apalagi dengan judul ‘abuse of power’. Mereka punya agenda tertentu,” ungkap Irman. Ia pun menuntut kedua media tersebut untuk meminta maaf.

“Untuk menilai hal seperti itu, sebagai negara demokrasi, Indonesia memiliki lembaga-lembaga tersendiri seperti KPK, BPK, DPR, MPR, dan seterusnya,” lanjut Irman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement