REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim KBRI Tokyo yang tiba di Sendai, salah satu daerah yang parah terkena dampak gempa dan tsunami di Jepang, dan mendirikan posko bantuan di sana, Ahad (13/3).
Pihak KBRI Tokyo menyatakan tim evakuasi yang dipimpin Mayor Zaenal membawa logistik berupa selimut, mie instant, air mineral, pembalut wanita karena Sendai masih amat dingin dan bersalju. Posko bantuan KBRI sendiri tercatat sebagai posko pertama yang berdiri di Sendai.
Sebelumnya, tim tersebut harus menempuh 18 jam perjalanan menuju lokasi dan sempat menemui berbagai kendala untuk sampai di Sendai seperti jalan longsor dan penutupan akses jalan oleh militer di wilayah Fukushima akibat kebocoran PLTN Fukushima.
Tim itu dikirim 9 jam setelah terjadinya bencana gempa dan tsunami oleh KBRI Tokyo. Tim dari Kedutaan Besar Indonesia adalah yang pertama tiba di lokasi bencana yang menjadi pusat gempa, katanya. Beberapa kedutaan asing, katanya, saat ini meminta saran dari KBRI tentang langkah yang diambil KBRI dalam melakukan evakuasi warganya, terutama cara tim Indonesia tiba di Sendai.
Kedutaan Indonesia juga menjadi leading group untuk evakuasi warga ASEAN. Saat ini ada tim kedutaan Thailand, Filipina dan Brunei akan mengikuti tim evakuasi KBRI dan direncanakan berangkat pada pukul 15 waktu Tokyo dengan 2 bus. Diperkirakan bus itu akan mengangkut 121 warga Indonesia dari Sendai.