Jumat 18 Mar 2011 22:33 WIB

Mantan Waka BIN: Rentetan Paket Bom Kerjaan Jaringan Teroris

Situasi sebelum bom meledak di KBR 68H
Foto: Twitter
Situasi sebelum bom meledak di KBR 68H

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As'ad Said Ali menegaskan bahwa rentetan kejadian bom jelas rangkaian dari jaringan terorisme. "Ideologi yang selama ini diyakini para pelaku terorisme adalah anti-Amerika melalui jaringan Islam internasional melawan Yahudi dan simbol Israel," katanya di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, katanya, adalah wajar jika sasaran yang dibidik adalah orang-orang yang selama ini dianggap sebagai antek Amerika dan Yahudi.

"Orang-orang seperti Ulil Abshar Abdalla, Ahmad Dhani, dan Yapto mungkin saja dianggap mereka sebagai antek Yahudi dan Amerika," kata As'ad yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Menurut As'ad, pelaku terorisme saat ini lebih memilih sasaran perorangan yang dianggap antek Yahudi dan Israel karena bisa jadi menjadikan target sasaran "orang besar" susah dilakukan. Kejadian bom seperti yang pernah terjadi di hotel JW Marriott pun sudah tidak dilakukan lagi.

"Tentu kita masih ingat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah menjadi sasaran aksi teroris. Tapi ini susah dilakukan. Makanya sasarannya diubah kepada orang yang mudah saja. Bagi mereka yang penting pesannya sampai," katanya.

Menurut As'ad, untuk mengatasi aksi terorisme di Indonesia mau tidak mau pemerintah melalui parlemen harus menjadikan UU antiterorisme lebih menggigit lagi. Penanganan terorisme membutuhkan upaya luar biasa, maka peraturan perundang-undangannya juga harus luar biasa.

"Yang pasti, selama UU antiterorisme tidak menggigit, pasti yang akan terus disalahkan pihak intelijen. Saatnya semua pihak berpikir serius soal ini," katanya.

Dikatakannya, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang gamang, menganut demokrasi tapi tidak tahu rambu-rambu demokrasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement