Sabtu 19 Mar 2011 23:54 WIB

Jangan Dengar Musik atau Telepon Saat Menyeberang Jalan Deh!

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sebagian dari anda mungkin pernah melihat orang tua berusia 60 tahun tengah asyik berjalan dan berbicara menggunakan ponsel saat menyeberang jalan. Mungkin, bagi sebagian orang itu hal biasa lantaran situasi seperti itu sudah jamak dalam masyarakat modern.

Namun, lain halnya jika anda menanyakan pandangan peneliti soal gaya orang tua tadi.  Laporan singkat hasil riset Beckman Institute, University of Illinois's  menyebutkan orang tua yang tengah asyik berjalan sembari menerima telepon mempertaruhkan diri mereka pada resiko keselamatan yang lebih besar.

Apa pasal, orang tua yang berusia 59-89 tahun menurut kalkulasi perhitungan peneliti membutuhkan waktu yang lebih lama saat menyeberang jalan.  A

rtinya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang maka seiring sejalan dengan peningkatan resiko keselamatan. "Situasi di jalan raya cepat berubah," simpul peneliti seperti dikutip Telegraph (18/3).

Mark Neider, seorang peneliti posdoktoral bersama koleganya Prof Art Kramer mengatakan semua pejalan kaki harus berhati-hati ketika mencoba menyeberang jalan sembari berbicara melalui ponsel.

"Terutama orang tua harus berhati-hati dengan situasi seperti itu," kata dia. Neider menambahkan kesimpulan itu bukan berarti anak-anak, remaja dan dewasa tidak kebal dari bahaya saat mendengarkan musik atau berbicara di telepon saat menyeberang jalan.

"Perlu dicatat, sebelumnya kami telah menemukan bahwa individu dewasa  menunjukkan kebiasaan serupa namun dengan peningkatan kondisi persimpangan jalan yang jauh lebih menantang," pungkasnya.

Sayangnya, hasil riset ini tidak menjelaskan secara detail apa yang menyebabkan orang tua lebih beresiko. Apakah bersumber dari penurunan tingkat kepekaan indera atau sebab lain.

Yang pasti, secara logis mendengarkan musik atau berbicara melalui ponsel saat berjalan mengurangi fokus pada sekitar. Akibatnya, resiko terhadap kecelakaan semakin besar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement