Rabu 23 Mar 2011 09:20 WIB

PM Jepang Larang Pengiriman Sayur dari Fukushima

Kacang Fava di supermarket Taipei yang terkena radiasi nuklir.
Foto: AP
Kacang Fava di supermarket Taipei yang terkena radiasi nuklir.

REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA-- Perdana Menteri Jepang Naoto Kan Rabu memerintahkan dua prefektur yang tercemar kebocoran radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima untuk untuk menghentikan pengiriman berbagai produk pertanian.

Kan mengatakan kepada para gubernur prefektur itu untuk menghentikan pengiriman "komatsuna" sayuran daun hijau dan brokoli dari Fukushima, serta susu dan peterseli dari prefektur tetangga Ibaraki, kata Jiji Press dan media lainnya.

PLTN Daiichi Fukushima, yang rusak akibat gempa bumi besar dan tsunami pada pekan lalu, kemungkinan besar akan ditutup, kata juru bicara pemerintah pada Ahad.

"Melihat perkembangan situasi secara objektif, hal itu sudah pasti," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano dalam konferensi pers sebagai tanggapan terhadap pertanyaan apakah pemerintah berencana untuk menutup instalasi nuklir tersebut.

Sejumlah ledakan terjadi di PLTN Fukushima setelah gemba bumi 9 SR dan tsunami yang menewaskan ribuan orang pada 11 Maret lalu. Banyak upaya yang masih sedang dilakukan untuk mendinginkan inti nuklir dalam reaktor yang terlalu panas, agar tidak menjadi kegagalan nuklir yang serius.

Pemerintah Jepang sudah mengevakuasi seluruh warga dalam radius 20 kilometer dari PLTN Fukushima serta para pekerja dalam instalasi itu dan mengumumkan zona larangan terbang di wilayah itu guna menghindari penyebaran radiasi.

Ketakutan akan bencana nuklir berskala besar tetap tinggi di Jepang saat negeri itu terus berusaha keras menahan krisis tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement