REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO--Tokyo Electric Power Co menemukan air lautdi dekat reaktor nuklir Fukushima sudah mengalami kenaikan radiasi yang melebihi batas normal. Dalam temuannya itu, air laut Fukushima memiliki konsentrasi yodium radioaktif 127 lebih tinggi dari batas aman yang dicerna seorang selama setahun.
Dikhawatirkan bahan radioaktif dalam air laut itu mencemari ikan dan tumbuhan laut di sekitar Fukushima. Temuan ini pertama kalinya diadakan menyusul rusaknya reaktor Fukushima akibat gempa dan tsunami dahsyat 11 Maret. Pemerintah Jepang, menanggapi hal ini, memperluas daerah survey perairan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pencemaran radioaktif dalam air laut.
"Harusnya tingkat radiasi itu masih aman. Namun bila situasi di Fukushima berubah, kami akan terus menyelidikinya," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano Selasa.
Dia mengatakan masih terlalu dini untuk mengevaluasi dampak dari air laut yang terkontaminasi pada produk perikanan. Ketika ditanya apakah pembatasan pada pengiriman akan dikenakan pada hasil laut, seperti yang diambil pada beberapa produk pertanian, Edano mengatakan hal itu mungkin, tapi belum waktunya untuk melakukannya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Perindustrian Banri Kaieda mengatakan, "Kami harus melakukan analisis kualitas air di wilayah 10 kilometer dan 20 kilometer dari reaktor itu dengan segera."