Kamis 10 Mar 2011 17:44 WIB

Pemkot Surabaya Didesak Tambah Ruang Ibu Menyusui

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - DPRD Kota Surabaya mendesak pemkot setempat menambah ruang ibu menyusui di sejumlah tempat umum seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, dan bandara. Keberadaan ruang ibu menyusui itu dinilai masih minim.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Luthfiyah, Kamis (10/3) mengatakan ruang untuk ibu menyusui anaknya mutlak disediakan di kantor atau tempat umum. "Memang tidak ada ibu yang kerja dan membawa anaknya ke kantor. Tapi kalau ruang ibu menyusui ada, paling tidak pembantu bisa mengantar si anak ke kantor ibunya untuk minum ASI," katanya.

Langkah ini perlu dilakukan agar ASI eksklusif selama enam bulan bisa diberikan para ibu kepada bayinya. Pasalnya, selama ini banyak ibu-ibu enggan memberikan ASI eksklusif karena faktor pekerjaan. Ruang menyusui tidak disediakan di tempat kerjanya.

Kebanyakan ibu-ibu yang bekerja di perkantoran suka memberikan bayinya susu formula. Padahal, kandungan susu yang paling dianjurkan adalah ASI. Namun dengan adanya ruang ibu menyusui di sejumlah tempat umum tersebut, ibu-ibu bisa bebas menyusui anaknya.

Kendati demikian, legislator berjilbab ini menekankan kepada Pemkot supaya menambah ruangan ibu menyusui ada di tempat-tempat umum. "Yang saya tahu di Bandara Juanda dan beberapa mal di Surabaya sudah ada. Nah, kalau bisa di stasiun, terminal juga ada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement