Senin 05 Apr 2010 17:31 WIB

Ratu, Badak Sumatra, Mungkin Keguguran

JAKARTA--Ratu, badak Sumatra betina pertama yang hamil di suaka Way Kambas, Lampung, kemungkinan mengalami keguguran. Badak berusia delapan tahun itu diketahui hamil bulan Februari lalu, dan merupakan kehamilan pertama di suaka badak yang didirikan sepuluh tahun lalu.

"Kalau memang kehilangan kandungan, kami akan menyesal sekali. Tetapi bagaimana lagi, karena begitu lama kita tunggu, ada keberhasilan, tapi kok ada kemungkinan hilang," ujar Widodo Pramono, ketua Yayasan Badak Indonesia, yang melakukan program pembiakan badak bekerja sama dengan kebun binatang Cincinnati, di Amerika Serikat (AS), Ahad (4/4).

Widodo mengatakan, Ratu akan diperiksa lagi untuk dipastikan keguguran badak ini. Dia mengatakan, Ratu dan dua badak lain, Bina dan Rosa tengah mengalami ovulasi dan akan dikembangbiakkan lagi dengan Andalas.

Badak-badak ini dapat dikawinkan pada waktu 20-24 hari ovulasi, sementara badak-badak ini tersebar, dan belum tentu saat dipertemukan lagi ovuasi. ''Jadi begitu sulit mengembangbiakkan badak. Ini semua menambah pentingnya kita melindungi badak Sumatra,'' kata Widodo.

Populasi binatang langka ini hanya sekitar 200 ekor, 180 di antaranya di Indonesia dan selebihnya di Malaysia. Binatang ini soliter dan agresif dan sangat sulit berkembang biak.

Ratu dipastikan hamil dengan pejantan Andalas, satu dari empat badak Sumatra yang lahir dalam penangkaran selama lebih 100 tahun terakhir. Badak pertama lahir di penangkaran kebun binatang Kalkuta tahun 1889 dan tiga lagi di kebun binatang Cincinnati termasuk Andalas.

Andalas lahir tanggal 13 September, 2001 di kebun binatang Cincinnati, sementara Ratu diselamatkan tahun 2005 setelah dikejar di hutan Sumatra oleh penduduk yang mencoba menangkap binatang itu.

Kedua badak ini dipertemukan tahun lalu di Taman Nasional Way Kambas atau dua tahun setelah Andalas didatangkan dari AS untuk program pembiakan.

sumber : bbc.co.uk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement