Selasa 15 Mar 2011 13:57 WIB

Korban Banjir Pidie Kekurangan Air Bersih

REPUBLIKA.CO.ID,PIDIE - Korban banjir bandang di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, kini mengalami kekurangan air bersih. Karena, material lumpur dan pasir telah membuat kondisi sungai dan sumur warga menjadi keruh sehingga tidak layak dikonsumsi.

Tokoh masyarakat Desa Layan, Hasan, Selasa (15/3) mengatakan bahwa warga saat ini tergantung pada air mineral yang disumbangkan pemerintah kepada korban banjir. "Tapi, air ini kan hanya pas-pasan untuk minum saja. Itu pun jumlahnya terbatas karena tergantung berapa banyak sumbangan yang diberikan,'' katanya. ''Tapi, air kemasan pastinya tidak cukup untuk memasak. Untuk mandi dan cuci, warga masih menggunakan air sungai walau keruh.''

Kondisi serupa terjadi di sebelas desa yang terkena dampak banjir bandang di Tangse. Warga berharap pemerintah daerah bisa menyalurkan mobil-mobil tangki air ke setiap desa sehingga bisa memenuhi kebutuhan air bersih. "Memang katanya ada tempat penampungan air bersih, tapi belum terlihat hingga hari ini. Kami memang menerima jerigen untuk menampung air, tapi belum ada sumber air bersihnya," ujar Hasan.

Desa Rantau Panyang mengalami kerusakan sumber air bersih yang sangat parah. Sekretaris Desa Rantau Panyang, Hanafiah, mengatakan bahwa hampir tidak ada sumber air bersih di desa dengan jumlah penduduk 251 kepala keluarga ini.

"Untuk mandi dan mencuci, warga menggunakan air sungai saja walaupun airnya sangat keruh. Kalau untuk minum, warga mengkonsumsi air mineral yang disumbangkan oleh pemerintah dan dermawan. Sekarang kami sangat membutuhkan air bersih," katanya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement