DEPOK--Dinas Dokumentasi dan Catatan Sipil Depok (Dukcapil) merasa kewalahan melayani banyaknya warga yang mengurus beragam administrasi kependudukan di kota itu. Pasalnya, permintaan pembuatan beragam dokumem yang biasanya berada di kelurahan, terpaksa langsung dilakukan di Dukcapil.

''Ini membuat banyak permintaan membludak di Dukcapil Depok,'' ujar Kepala Dukcapil Depok, Mulyamto, kepada sejumlah wartawan, Kamis (6/5).

Belum lagi jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada tak mencukupi. Dikatakan Mulyamto, hingga kini dari seluruh permintaan yang ada, pihaknya baru bisa melakukan setengahnya saja. ''Kami hanya mampu 200, tapi yang datang 500,'' tambahnya.

Karena itu, Mulyanto mengatakan warga masyarakat harap maklum dengan kualitas yang ada di dinasnya. Ia mengatakan, meskipun serba kekurangan, pihaknya secara bertahap akan melakukan pelayanan yang terbaik untuk warga Depok.

Mulyamto mengatakan, dalam pembuatan akte, KK, ataupun KTP, pihaknya tidak memnungut biaya apapun pada masyarakat. ''Karena dalam aturannya tidak ada,'' ujarnya.

Warga Depok terdiri dari 1.510.623 ribu jiwa. Mereka terdiri dari 775.509 laki-laki dan 735.114 wanita. Dalam sehari, Dukcapil Depok mengurusi 400 pembuatan akte kelahiran dan 2000 KK. Bahkan dalam satu bulan, dinas ini mengurusi 25 ribu permohonan pembuatan KTP.

Ikuti Whatsapp Channel Republika