REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Belum juga beroperasi, 13 unit halte busway pada koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit dan koridor X Cililitan-Tanjung.Priok mengalami kerusakan. Untuk memperbaiki secepatnya dibutuhkan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, M Akbar, mengatakan kerusakan tersebut terkait dengan desakan masyarakat Ibu Kota yang menginginkan kedua koridor trayek terpanjang busway itu segera dioperasikan dan ke-13 halte cepat diperbaiki. Menurut Akbar, untuk koridor X, halte yang ada masih dalam kondisi baik, meski terdapat kerusakan separator di beberapa titik.
Umumnya kerusakan halte terjadi pada dinding dan halte. Hal itu ditengarai lantaran kurangnya perawatan dan pengawasan terhadap sarana pendukung yang ada.
Akbar menambahkan, untuk pelaksanaan perbaikan infrastruktur tersebut kini pihaknya tengah mempersiapkan proses perencanaan yang dilakukan konsultan. Jika nantinya telah rampung dan dokumen lengkap maka langsunng digelar proses lelang. ''Target segala perbaikan infrastruktur akan selesai pada Oktober mendatang,'' ujar Akbar. Ahad (23/5).
Dia menjelaskan, dalam proses perbaikan itu tidak hanya melibatkan Dishub, namun juga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI yang memiliki kewenangan perbaikan separator. ''Kalau halte memang kewenangan kami. Sedikitnya dibutuhkan dana sekitar Rp2 milyar untuk melakukan perbaikan itu.''
Perbaikan terhadap sarana infrastruktur ini dinilai mendesak, sambung Akbar, mengingat kedua koridor ini direncanakan beroperasi paling lambat pada Desember 2010. Terlebih saat ini proses lelang terkait pengadaan sebanyak 25 bus gandeng (articulated bus) telah rampung. Untuk melayani perjalanan di dua koridor ini sebanyak 139 unit armada dengan rincian 114 single dan 25 untuk bus gandeng.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana, mengatakan Pemprov DKI harus segera mengerjakan pembangunan dua koridor tersebut. Karena, lanjutnya, menekan masalah kemacetan sangat mendesak untuk segera ditangani. Hal itu hanya dapat teratasi dengan adanya layanan moda angkutan massal yang memadai. ''Meski ditargetkan selesai pada Desember 2010, alangkah lebih baik jika pengoperasian dua koridor ini dapat dilakukan lebih awal,'' tandas politisi dari F-PKS itu.