REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Nasib dua orang pejambret tewas tergilas Truk Fuso bernomor-polisi B 9554 UJ di Jl Parang Tritis Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Wajah penjabret itu hancur. Kepala gepeng. Kaki dan tangannya terpisah dari badan. Korban lainnya menderita kepala pecah dan leher putus.
Keduanya langsung tancap gas setelah menjambret tas Syariah Wahyuni Pratiwi di depan Hotel Alexis. “Wanita itu langsung berteriak, meminta bantuan warga,” ungkap Kasatreskrim Polres Jakarta Utara, Komisaris Susetyo Purnomo, saat dihubungi, Selasa (15/6).
Kedua pejambret langsung panik mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Puluhan warga berlari mengejar mereka hingga tiga kilometer. Dua orang pejambret, Kosasih (24 tahun) dan Budi Kurniawan (25 tahun), tanpa disadari kaget karena motor yang dikendarai melewati polisi tidur.
Motor yang mereka kendarai langsung terpental memasuki kolong Truk Fuso di depan mereka. Tubuh mereka berdua langsung terlindas hingga tulang mereka remuk. Tubuh Warga Jl Fajar 5 RT 010/08 Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, itu berlumuran darah.
Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (14/6) sekitar pukul 23.00 WIB. Kedua penjambret mengendarai motor bernomor-polisi B 6276 PKA. Mayat keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, untuk diotopsi.
Susetyo mengatakan sampai saat ini polisi mengamankan Tempat Kejadian Perkara. “Pemeriksaan saksi termasuk supir truk juga kami lakukan,” tuturnya.