Kamis 15 Jul 2010 00:10 WIB

TransJakarta Pasang Alat Pengintai Lelaki Iseng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengelola transportasi transJakarta Busway memasang kamera pengintai untuk memantau para lelaki iseng. Ini menyusul maraknya kasus pelecehan seksual di halte bus TransJakarta belakangan ini.

"Kami sudah pasang CCTV (closed-circuit television) di halte-halte bus Transjakarta. Kalau memang ada yang merasa dilecehkan di halte, silakan saja melapor ke kami," ujar Asisten Manajer Pengendalian Bus Transjakarta, Bano Yogaswara, Rabu (14/7).

Bano menjelaskan, kamera CCTV ini telah berfungsi dengan baik dan bisa dipantau secara online lewat website TransJakarta. Sehingga jika memang ada pelecehan, pencopetan atau kehilangan di halte bus bisa dengan mudah diketahui. "Pernah ada orang yang mengaku kecopetan di halte bus TranJakarta melapor lalu kami kasih lihat rekaman kejadiannya pada jam dia berada di halte itu," katanya.

Namun untuk pemasangan CCTV di dalam bus memang masih sulit dilakukan. Karena hal itu masih perlu dibicarakan dengan operator bus Transjakarta. "Tanggung jawab BLU (Badan Layanan Umum TransJakarta Busway) di halte bus. Kalau di dalam bus itu harus dibicarakan dulu dengan pihak operator bus," ujar Bano.

Bano menjelaskan, untuk meningkatkan keamanan penumpang wanita, manajemen bus TransJakarta juga akan membentuk Satgas Wanita. Tugas dari satuan ini adalah membantu pengaturan penumpang wanita dan memberikan tips aman menaiki bus TransJakarta. "Kalau penumpang wanita yang mengatur juga wanita mungkin lebih pas," ujarnya.

Sementara Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Gunardjo, mengatakan, selain pemasangan CCTV, petugas tetap siaga dan aktif mengimbau penumpang agar mengikuti arahan petugas bus. Misalnya tidak berdesak-desakan di dekat pintu, tetapi bergeser ke bagian dalam yang masih longgar.

Selain itu, penumpang juga diimbau agar mengikuti tips aman dari tindak kriminal maupun pelecehan seks di dalam bus dan halte Transjakarta. "Kalau merasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan, sebaiknya pindah ke sisi yang lain," kata Gunardjo.

Apabila penumpang merasa mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari penumpang lain, segera laporkan ke petugas di dalam bus. "Petugas kami segera menangani," kata Gunarjo.

Setidaknya dalam dua bulan terakhir ini terjadi pelecehan seksual di dalam bus TransJakarta yang dilakukan penumpang pria kepada penumpang wanita.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement