REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Ironis, satu keluarga tewas keracunan di dalam sumur, Kamis (15/7) siang. Peristiwa naas ini terjadi saat keluarga tersebut menggali dan menyedot air di Kampung Pasir Eurih, RT 05/09, Desa Sumur Batu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Korban tewas adalah Dadang (30 tahun), Usup (42), dan Muhidin (55). Hubungan ketiganya adalah menantu dan saudara ipar. Dadang merupakan menantu dari Muhidin, sedangkan Usup adalah ipar dari Dadang.
Peristiwa itu terjadi ketika mereka berniat menyedot air sumur yang berada di vila sekitar kampungnya. Untuk memudahkan pekerjaannya, mereka meletakkan mesin di bawah (dalam sumur). Fungsinya agar air naik ke atas, karena saat diletakkan di atas air tidak bisa naik.
Yang pertama turun adalah Usup. Namun Usup tiba-tiba lemas. Dadang iparnya itu pun langsung turun untuk menolong Usup. Namun hal serupa juga terjadi. Setibanya di dalam sumur, Dadang pun melemas.
Melihat kondisi menantu dan saudaranya, Muhidin pun turun dan berniat menolongnya. Tapi Muhidin pun terkulai lemas. Budi, sang mandor yang menyaksikan kejadian tersebut langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Mendapat informasi dari Budi, warga pun langsung melaporkannya ke Polsek Babakan Madang. Kapolsek Babakan Madang, Ajun Komisaris Polisi Ipik Kusmana, mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi. Bersama dengan tim SAR dan dibantu warga, evakuasi pun langsung dilakukan. ''Ketiganya berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB, dengan kondisi sudah meninggal,'' kata Ipik.
Pihaknya, kata Ipik, menduga ketiganya lemas karena sumur tersebut dalam kondisi hampa udara atau airnya mengandung gas beracun. "Untuk sementara kami menyimpulkan ini kejadian kecelakaan. Diduga air di sumur itu mengandung gas beracun," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Ipik, pihaknya tetap melakukan penyelidikan akan kejadian yang menewaskan tiga warganya. Sebanyak dua orang saksi sudah diperiksa. Keduanya yakni Budi, sang mandor dan Darsono yang merupakan pemilik vila.