Rabu 04 Aug 2010 06:34 WIB

Sterilisasi Jalur Busway Legakan Penumpang

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Hari kedua pelaksanaan sterilisasi jalur busway di empat koridor mulai membuahkan hasil. Meski jumlah tilangan mengalami peningkatan yang sangat signifikan, namun pengendara semakin takut menerobos jalur transportasi publik tersebut.

Dampaknya, laju moda transportasi massal itupun lancar. Kuningan-Ragunan yang biasanya memakan waktu hingga 45 menit akibat banyaknya mobil pribadi yang menerobos masuk, kini sekitar 20 menit saja.

"Tadinya sempat malas naik busway karena percuma, ikut macet juga, kini balik naik busway lagi," ujar Artati, karyawati yang berkantor di Jl Rasuna Said. Ia mengaku terbantu dengan kembali lancarnya jalur busway, karena perjalanan pergi-pulang dari rumahnya di bilangan Ciganjur ke kantornya bisa diprediksi waktunya.

Sterilisasi relatif berjalan efektif karena penilangan sudah dilakukan sejak pagi pada pukul 06.00 WIB, Selasa (3/8). Berbeda dengan hari sebelumnya, dimana aparat kepolisan mulai melakukan penilangan sekitar pukul 10.00 WIB. Dari data yang dirilis Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kasus pelanggaran pada hari kedua sudah mencapai 1.247 kasus.

Pelanggaran Itu menyebar di empat koridor, namun jumlah kasus terbanyak terjadi di Koridor V (Kampung Melayu-Ancol). Di jalur tersebut, sedikitnya terjadi pelanggaran hingga 563 kasus. Sebagian besar, itu dilakukan oleh pengendara roda dua.

Direktur Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono, mengatakan jumlah pelanggaran yang paling sedikit terjadi di Koridor I (Blok M-Kota). Di jalur tersebut, jumlah pelanggaran sepanjang hari hanya terjadi sebanyak sembilan  kasus saja. "Sedangkan, di Koridor III, pelanggaran terjadi mencapai 145 kasus. Dan, untuk di Koridor VI, jumlah pelanggaran yang terjadi mencapai angka 530 kasus," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement