REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan kemacetan di jalan raya di Jakarta adalah permasalahan yang harus segera diatasi. "Macet harus dipecahkan, itu masalah ibukota negara ini," kata Presiden Yudhoyono dalam acara peringatan Hari Konstitusi di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu.
Presiden menceritakan, iring-iringan kendaraan kepresidenan sempat terjebak macet di Jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan kantor Kementerian Pertahanan. Di tempat itu, iring-iringan kendaraan presiden sempat tertahan selama 20 menit. Akibatnya, presiden tiba di gedung MPR/DPR sedikit terlambat dari jadwal yang ditentukan.
Berdasar pantauan, kemacetan terjadi sejak ruas jalan Medan Merdeka Barat hingga ruas jalan Jenderal Sudirman. Kemacetan bertambah parah karena sejumlah pengendara sepeda motor memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Para pengendara itu kemudian berteduh di sejumlah halte bus di tepi jalan.
Bahkan, ruas jalan di bawah jembatan layang Karet hampir macet total. Hampir seluruh ruas jalan itu dipakai sebagai tempat parkir para pengendara sepeda motor.
Presiden berada di gedung MPR/DPR/DPD untuk menghadiri acara peringatan Hari Konstitusi. Presiden tiba di lokasi peringatan Hari Konstitusi pada pukul 16.00 WIB dengan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono.
Selain itu juga hadir sejumlah pejabat tinggi negara, seperti pimpinan DPR, MPR, Ketua Mahkamah Konstitusi Mafud MD, serta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo. Sejumlah anggota DPR juga berada di lokasi acara.
Sementara itu, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang turut serta dalam acara itu antara lain, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso juga hadir.