REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Para pedagang petasan dan kembang api mengaku kecewa dengan hasil penjualan pada tahun ini. Mereka mengaku terjadi penurunan signifikan.
Agus, penjual petasan di sekitar Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengatakan, penjualan tahun ini jauh menurun dari tahun sebelumnya. ''Sehari paling cuma dapat Rp 150-200 ribu,” katanya saat ditemui pada Jumat (10/9). Padahal, tahun lalu, Rp 500 ribu pun bisa ia peroleh.
Agus menduga faktor cuaca jadi penyebab. ''Setiap hari kan sering hujan, jadi mungkin orang-orang jadi malas menyalakan kembang api dan petasan,” katanya. Selain itu, ia menilai banyak warga yang mengalokasikan dananya untuk mudik daripada membeli petasan miliknya.
Agus mengatakan, puncak pembelian petasan terjadi pada malam takbiran, Kamis, (9/9) kemarin. ”Selama Ramadhan, paling hanya kembang api atau petasan kecil yang laku,” katanya. Konsumennya pun kebanyakan anak-anak sehingga pendapatannya tidak terlalu besar. Agus berencana akan menjual petasan hingga Sabtu besok (11/9).