REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Tiga orang pencuri dan tiga orang penadah hasil curian sepeda motor ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi. Para pencuri, Basio alias Ario, Tommy, dan Anto, kerap beraksi di Bekasi, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Bogor. Sementara tiga penadahnya, masing-masing Jaya, Husin, dan Asep.
Dari tersangka yang ditangkap itu, polisi mengamankan lima unit sepeda motor yang diduga hasil curian, di antaranya Yamaha Vixion, Yamaha Scorpio, Honda Revo, dan Suzuki Satria FU, serta sejumlah kunci T, yang kerap digunakan untuk mencuri. Diperkirakan hasil curian bernilai Rp 70 juta.
Kepada petugas, tersangka mengaku sudah dua kali mencuri sepeda motor di wilayah Bekasi Barat dan Pondok Gede. Sepeda motor curian itu kemudian dijual ke penadah dengan harga mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 9 juta. "Mereka sudah puluhan kali beraksi dan kemudian menjual hasil curiannya kepada penadah," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi, Komisaris Ade Ary Syam, saat dihubungi, Kamis (25/11)
Ade mengatakan, tersangka Basio pernah sekali beraksi di Wilayah Bekasi kota. "Dia paling banyak beraksi di Bogor, 17 kali," imbuhnya. Sedangkan tersangka Anto dan Tomi khusus mencari target di sekitar Jakarta Timur dan Utara. "Di kedua wilayah itu dia sudah beraksi sebanyak 10 kali.''
Hasil kejahatan mereka, tutur Ade, telah habis dijual. Dirinya memperkirakan kejahatan mereka telah menghasilkan uang lebih dari Rp 120 juta. Saat ini, pihaknya mengamankan sebagian barang bukti yang baru akan dijual pelaku.
Kasat Reskrim ini mengatakan, para tersangka kerap mabuk-mabukan karena mengkonsumsi minuman beralkohol mulai malam hingga pagi dinihari di warung remang-remang sekitar tempatnya beraksi. Ade mencurigai hal ini sebagai cara mereka untuk menghindari amukan massa jika tertangkap basah.
"Jadi kalau pas beraksi ketahuan, dia hanya dibilang mabuk, bukan hendak mencuri sepeda motor," terangnya. Ketika mabuk itu, sekitar dinihari pukul 00.00 atau 1.00 WIB mereka mencari target, yaitu sepeda motor yang terparkir di luar pagar atau yang pagar garasi rumah tidak terkunci rapat.