REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta--Setelah kedatangan sejumlah petugas dari Pol PP dan Polsek Metro Pulogadung tadi malam, warga Jalan Layur bersiaga sejak pagi. Puluhan pemiik rumah dalam sengketa di Jalan Layur RT 9 RW 11 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, menggelar aksi menentang rencana penggusuran oleh Pemerintah Kota Jaktim di pinggir Jalan Layur.

Menurut Heri, warga setempat, siang ini akan ada penggusuran rumah mereka oleh. Satuan Pol PP Jaktim. Rupanya rencana penggusuran diundur menjadi esok hari. Dalam aksi, warga memprotes rencana penggusuran karena tidak berdasarkan keputusan pengadilan.

Di atas tanah seluas 4.922 meter persegi tersebut kini terdapat rumah tinggal 250 kepala keluarga dengan total 850 jiwa yang tinggal di RT 9 RW 11. Dalam penjelasannya, pengacara publik dari LBH Jakarta, Alghif Fari Aqsa, warga RT 9 berhak memiliki tanah tersebut karena sudah 20 tahun lebih menempati lokasi tersebut tanpa ganggu gugat dari siapa pun.

"Pemilik sah sudah meninggal tanpa ahli waris," ujar Alghif. Kini warga Layur terus bersiap melawan aksi penggusuran petugas yang direncanakan dilakukan besok, Kamis (2/12).

Ikuti Whatsapp Channel Republika