REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tidak kurang dari 250 Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, mendonorkan darahnya untuk korban bencana Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah. Mereka memadati lantai dua Gedung Graha Sucofindo, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12).

Sebelum mendonorkan darah, para alumni harus terlebih dahulu mengenakan kemeja seragam berwarna biru muda. Setelah itu mereka mendaftarkan diri untuk mendonorkan darah. Cek kesehatan juga dilaksanakan sebelum mereka mendonorkan darah. Jika kondisi kesehatan memungkinkan maka darah akan diambil.

Satu kantong darah menampung 250 hingga 350 mililiter darah. Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) kemudian menampung kantong darah kedalam Bank Darah yang terletak di Kantor PMI Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Panita Pelaksana Donor Darah, Ahmad Sibli Rais, mengatakan, kegiatan donor darah ini adalah bentuk kepedulian Alumni Kampus Tercinta terhadap maraknya bencana alam yang belakangan ini marak terjadi di tanah air. "Kami mendengar pasokan darah berkurang karena banyak digunakan untuk membantu korban," ujarnya. Dirinya beserta teman-teman alumni IISIP akhirnya berinisiatif mengadakan donor darah bekerjasama dengan PMI.

Sibli mengatakan peserta donor darah ini hanyalah sebagian Alumni Kampus Tercinta. "Alumni angkatan saya mencapai 700 orang," imbuhnya. Dia berharap kegiatannya ini dapat juga diselenggarakan masyarakat lain di Tanah Air. Nantinya, jelas Sibli, darah yang terkumpul akan dikirim ke daerah-daerah bencana untuk mengobati korban yang kekurangan darah.

Selain itu, Sibli mengatakan donor darah ini juga berbarengan dengan nostalgia mengenang masa kuliah pada era 80an. Ketika itu dia dan teman-temannya tidak boleh mengadakan kegiatan kemahasiswaan didalam kampus. "Akhirnya kita kompak mengadakan kegiatan sosial di luar kampus," terangnya mengenang masa lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika