REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penyelidikan polisi atas kasus penembakan Bus TransJakarta belum selesai. Polisi masih mendalami hubungan tersangka penembakan, "N",  dengan oknum anggota polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, mengatakan bahwa polisi menemukan kartu anggota Polri di mobil pelaku.

"Keterkaitannya masih kita selidiki," katanya.

Baharudin mengatakan kartu anggota tersebut atas nama Briptu berinisial H. Oknum tersebut diduga bertugas di satuan Brimob Mabes Polri. Polisi akan mencari tahu bagaimana kartu anggota itu bisa ada di tangan N.

N merupakan pelaku penembakan bus Transjakarta di Jalan Pluit Permai Raya pada Sabtu (15/1). Ia nekat menembak tutup tangki BBG bus TransJakarta bernomor B 7282 IV karena alasan sepele. N kesal Karena bus TransJakarta, yang berada di depan mobil N, menghalangi jalannya.

"Saat itu dia berada di lajur busway," kata Kapolsek Penjaringan, Achmad Ibrahim, kala itu.

Anggota Polsek Penjaringan menangkap N di rumahnya sehari pasca penembakan. Sial bagi N. Selain sepucuk senjata api, polisi juga menemukan bukti tindak kriminal lain. Mereka menyita 16 ribu butir ekstasi. Selain itu, N melakukan penyekapan terhadap dua orang pengedar narkoba anak buahnya.

Menurut Baharudin, N dikenai pasal berlapis atas semua kejahatannya. Kasusnya akan dibagi menjadi dua berkas. Berkas pertama terkait tindak kriminal umum, yaitu penembakan, kepemilikan senjata, dan penyekapan. Berkas kedua mengenai kepemilikan narkoba.

Polisi telah menyerahkan berkas kasus kriminal umum N ke kejaksaan pekan lalu. "Kita tunggu hasil kejaksaan mempelajari berkas," ucap Baharudin. Untuk kasus kepemilikan narkotika tersangka, polisi masih menyusun berkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika