REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta bakal mengganti operator busway Koridor I (Blok M - Kota) karena kontrak operator akan habis pada Juni 2011.
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono di Jakarta, Juma mengatakan kontrak antara operator busway Koridor I (Blok M-Kota) dengan BLU Transjakarta memasuki tahun terakhir dari kontrak selama tujuh tahun mulai 2004.
"Penggantian operator Transjakarta Koridor I akan mulai dilakukan pada Juni 2011. Oleh karena itu, BLU akan mencari operator baru untuk menjalankan busway koridor I," kata dia.
BLU akan menentukan operator dengan cara lelang dengan syarat kualitas pelayanan busway.
Pristono mengatakan koridor I merupakan koridor plus yang berarti koridor dengan jumlah penumpang per hari yang tinggi yaitu 83.000 penumpang sehingga bus akan diganti dengan bus gandeng seluruhnya.
"Bus gandeng merupakan solusi meningkatkan kapasitas busway dalam waktu dekat dan singkat," katanya. BLU, kata dia, juga akan memperbesar halte busway di beberapa tempat.
Sebelumnya Pristono mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggunakan bus gandeng (articulated bus) untuk seluruh Bus Transjakarta busway pada 2016. "Berdasarkan Kajian ITDP, Armada Bus Transjakarta sampai 2016 diharapkan secara bertahap diganti menjadi seluruhnya Articulated Bus sebanyak 781 unit," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono dalam diskusi tentang transportasi Jakarta yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pekerjaan Umum di Jakarta, Selasa (15/3).
Pristono mengatakan saat ini ada total 524 bus Transjakarta yang terdiri dari 472 bus single dan 52 bus gandeng "Penambahan Bus Articulated setiap tahunnya sampai dengan tahun 2016 adalah, 2011 sebanyak 44 bus, 2012 sebanyak 89 bus. Sedangkan dari 2013 sampai 2016 akan ditambah 90 bus per tahunnya," katanya.
Saat ini, 524 bus Transjakarta tersebut melayani sekitar 330.000 penumpang per hari pada 10 koridor busway yang sebelumnya sekitar 280.000 penumpang per hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika