Selasa 20 Apr 2010 04:25 WIB

Lagi, Latihan Silat Telan Korban

Rep: Sunarwoto/ Red: Endro Yuwanto
Latihan silat
Latihan silat

MADIUN--Latihan pencak silat di Kabupaten Madiun lagi-lagi menelan korban jiwa. Ahad malam (18/4), Susanto (15 tahun), siswa kelas 2 SMP Negeri 2 Kecamatan Wungu, tewas seketika setelah perutnya kena tendang teman lawan latih sabung (bertarung--red).

Ironisnya, lawan tanding dalam latihan itu Tria Legowo (18), tetangganya yang juga masih sanak saudaranya sendiri. Keterangan yang dihimpun Republika menyebutkan, dalam latihan pencak silat korban bersama puluhan rekan seangkatannya berlatih di sebuah perguruan pencak silat terbesar di Madiun. Lokasi latihan di pendapa Kantor Desa Sobrah, Kecamatan Wungu.

Susanto mendapat giliran bberhadapan dengan teman yang usianya lebih tua 3 tahun, yaitu Tria Legowo.

Saat bertarung, korban terkena tendangan perut kirinya hingga tewas seketika.

Ayah Susanto, Jaimen (50) mengatakan, anaknya baru mengikuti latihan pencak silat sejak 5 bulan lalu.

Menurutnya, putra ketiganya itu belum disahkan mendapatkan sabuk putih. Rencananya, akan mendapatkan pengesahan pada bulan Desember 2010 bertepatan dengan Bulan Suro (tahun baru Jawa).

''Katanya kena perut samping kirinya. Tadi malam mayatnya tiba dari kamar mayat RSUD dr Seodono Madiun untuk diotopsi luar, dan hingga pagi tadi baru dibawa pulang, '' jelasnya.

Mendapati anaknya meninggal dunia Jaimen mengaku

pasrah. ''Ya itu mungkin sudah nasibnya sampai di sini. Anak saya kondisinya sehat dan tak sakit-sakitan, tapi sekarang meninggal karena latihan pencak ya harus kita terima,'' ucap Jaimen datar.

Malah yang tak bisa menerima kepergian Susanto adalah ibunya, Marmi, dan Sriyani (24 tahun), kakak kandung almarhum. Mereka berdua terus menangis tak henti-henti meratapinya. Bahkan saat jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat keduanya terus menangis histeris.

Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Muhammad Zaini menegaskan, kasus ini tidak akan ditindak-lanjuti dalam pemeriksaan hukum. Alasannya, tidak ada unsur percobaan penganiayaan maupun percobaan pembunuhan. ''Kasus ini hanya sebuah kecelakaan dalam latihan silat. Selain itu, keluarga korban dan lawan tarungnya juga masih keluarga dan pihak orangtua korban sudah mengikhlaskannya,'' tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement