Senin 26 Apr 2010 01:21 WIB

Status Jalan Raya Porong Akan Diputuskan Tim Interdep

Rep: m gufron/ Red: taufik rachman

SURABAYA ---- Pemprov Jatim bersama sejumlah instansi/lembaga terkait segera berembuk untuk menentukan 'nasib' jalan Raya Porong. Langkah ini diambil menyusul kian parahnya kondisi jalan utama yang menghubungkan Surabaya dan kota/kabupaten di Jawa Timur bagian selatan dan timur tersebut.

"Kepastian soal ditutup atau tidaknya jalan Raya Porong akan ditentukan pekan depan. Saat ini pemprov masih menunggu laporan tertulis dari Tim Kajian Kelayakan Pemukiman (TKKP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Unair, " kata Asisten II Sekdaprov Jatim, Chaerul Djaelani kepada wartawan, akhir pekan kemarin. Djaelani mengakui telah menerima laporan secara lisan dari TKKP terkait kondisi terakhir jalan Raya Porong.

Intinya, menurut dia, kondisi jalan tersebut semakin parah. Selain amblas sedalam 60 cm, di badan jalan juga bermunculan gelembung yang bermuatan gas metan (bubble) yang rawan terbakar. Bahkan, saat ini jumlah semburan bubble itu sudah mencapai 175 titik. Untuk mengantisipasi terjadinya insiden, kata dia, Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, Polres Sidoarjo, dan Kodim 0816/Sidoarjo sudah menyiapkan Standard Operasional (SOP) penanganan j Tentang kepastian ditutup tidaknya jalan raya Porong baru diputuskan pekan depan," tandasnya.

Data TKKP ITS dan Unair, sejak 8 Desember hingga 8 Maret lalu, amblesan di Porong sudah sedalam 60 cm. Penurunan itu berada di sebelah barat tanggul dekat rel KA, yakni dari jarak jembatan tol buntung (exit tol Porong-Gempol) hingga Pasar Porong. Juga terjadi amblesan 10 cm di kawasan Pamotan (radius 2 km dari pusat semburan).

Chaerul mengatakan, tim TKKP ITS dipimpin Prof Nyoman Sutantra (dari LPPM ITS) dan Prof Mukono (Unair Surabaya) berencana memberikan data resmi hasil kajian pada pekan ini. Lalu, Pemprov akan mengeluarkan rekomendasi resmi untuk menutup jalan raya Porong atau tidak, setelah rapat resmi dengan BPLS, Pemkab Sidoarjo, dan Polres Sidoarjo, hari ini (Senin-26/4).

Selain itu, lanjut dia, pemprov juga masih menunggu kajian sub soil (struktur permukaan bawah tanah) dari Pusat Vulkanologi dan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral RI. "Apakah di bawah permukaan tanah ada patahan-patahan besar dan semacamnya.

Hasil kajian TKKP dan Pusat Vulkanologi itu sangat menentukan," imbuhnya. Sebelumnya, anggota Komisi D (bidang Pembangunan) DPRD Jatim, Agus Maimun, mengatakan, masalah Jalan Porong masih jadi perdebatan komisinya. Ada kelompok yang meminta jalan itu ditutup. Ada yang meminta agar jalan itu tetap digunakan namun lebih menekankan pada percepatan pembangunan fly over di sebelah barat, sebagai jalan alternatif yang selama ini sudah direncanakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement