REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Kapal tanker berbendera Malaysia yang bertabrakan dengan kapal sejenis berbendera Singapura, Selasa malam berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat dari tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Kapal yang bertabrakan Selasa pagi pukul 05.05 WIB itu sekarang sedang dibawa menuju daratan Singapura untuk selanjutnya disidik dan dilidik, kata Direktur Polisi Air Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, AKBP M. Yassin Kosasih, melalui Komandan Kapal Patroli (KP) Taka-650 Iptu Carito ketika dihubungi ANTARA dari Dumai.
Carito mengatakan dua kapal tanker, MT Bunga Kelana 3 Callsign 9MCY6 GT 57017, IMO Nomor 9178331 berbendera Malaysia dan MV Waily berbendera St. Winson, Singapura, tidak tenggelam setelah bagian tangki yang berisikan 50.000 ton minyak mentah (crude oil) berhasil ditambal dengan percikan baja netral.
Dalam insiden tersebut, kata dia, pertanggungjawaban pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hanya mengamankan agar ribuan ton minyak yang sempat tercecer di perairan Singapura tidak sampai ke perairan Indonesia.
Pencegahan itu dilakukan juga berdasarkan perintah dari Presiden melalui peraturan peresiden dan Menteri Perhubungan melalui peraturan menteri. Peraturan ini menerangkan bahwa kawasan yang tercemar akibat sebuah peristiwa tidak disengaja merupakan tanggung jawab bersama."Jadi, walaupun kecelakaan yang terjadi adalah antara dua kapal Malaysia dan Singapura, kita juga punya kewajiban untuk menjaga agar efek dari kecelakaan tersebut tidak berimbas ke wilayah kita," ucapnya.
Sebelumnya Komandan KP Taka-650 Iptu Carito mengatakan kapal MT Bunga Kelana 3--salah satu armada milik AET Shipmanagement Sdn.Bhd. berkedudukan di Malaysia--berlayar dari Bintulu menuju Sungai Udang Kerteh, Malaysia, dengan membawa 50.000 ton minyak mentah.
Setibanya di perairan yang menghubungkan antara Singapura dan Indonesia pada Selasa pagi sekitar pukul 05.05 WIB, kapal MT Bunga Kelana 3 ditabrak kapal MV Waily sehingga mengakibatkan lambung kiri bagian tengah kapal itu jebol dan robek kurang lebih sepanjang 20 meter dan tinggi mencapai 8 meter.
Tak pelak, sebagian muatan minyak atau sekitar 20.000 ton yang berada dalam tangki kapal tumpah ke laut. Akibat insiden ini hampir seluruh perairan Selat Singapura di sekitar tempat kejadian tertutup oleh tumpahan minyak. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.