REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tingginya angka kecelakaan di Jawa Barat, dianggap telah mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat pada 2009, tercatat jumlah korban kecelakaan lalu lintas mencapai 7.099 orang.
Dari jumlah tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, memaparkan korban meninggal sebanyak 4.098 orang. Sedangkan korban luka ringan 1.406 orang dan luka berat sebanyak 1.595 orang.
''Angka tersebut sungguh mengkhawatirkan, apalagi sekitar 80 persen dari jumlah korban merupakan kelompok usia produktif,'' kata Heryawan saat memberikan sambutannya pada acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-64, HUT IGTKI-PGRI ke-60, dan HUT GOPTKI ke-53, di Lapangan Gasibu, Bandung, akhir pekan lalu.
Ironisnya, lanjut Heryawan, jumlah kecelakaan tertinggi dialami oleh pengendara sepeda motor. Angkanya mencapai sekitar 75 persen. Sedangkan sisanya terjadi pada pengendara beroda empat.
Maka dari itu, Heryawan mengimbau agar masyarakat dapat dilibatkan dalam meminimalisir angka kecelakaan tersebut. Misalnya, ia mencontohkan, dengan memberikan sosialisasi tata tertib lalu lintas sejak dini.
''Polisi juga harus dapat memasyarakat. Selama ini, masyarakat kerap memiliki kesan yang buruk terhadap polisi. Dengan adanya Polisi Sahabat Anak (Polsanak), diharapkan dapat merubah kesan itu,'' ujarnya dalam acara yang dihadiri oleh ribuan siswa Taman Kanak Kanak (TK) dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.