REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA--Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Achmad Amins, menolak mantan vokalis grup band Peterpan, Nazriel Irham atau Ariel, tampil di kota itu. "Kami (Pemkot Samarinda -red) melarang artis yang mirip pemeran dalam adegan video mesum itu tampil di Samarinda," ungkap Ahmad Amins di Samarinda, Senin (21/6).
Selain Ariel, dua aktris wanita yang juga mirip dalam video mesum tersebut, yakni Luna Maya dan Cut Tari juga tidak diizinkan tampil di kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam itu. "Pokoknya, ketiga artis yang mirip pemeran video mesum itu tidak boleh manggung di kota ini sebelum ada kejelasan status mereka," kata Wali Kota Samarinda tersebut.
Larangan itu dilakukan, lanjut Achmad Amins, karena ketiga artis tersebut banyak diidolakan di Samarinda. "Dampaknya sangat berbahaya jika mereka tampil di Samarinda sebab ketiganya menjadi idola kalangan remaja," ujar Achma Amins.
Dihubungi terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, KH. Zaini Naim mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Samarinda itu. "Larangan itu bukan masalah cekal-mencekal tetapi sebagai langkah preventif dan efek jera bagi siapa pun yang melakukan perbuatan tidak senonoh," katanya.
"Jadi, kami (MUI Samarinda) sangat mendukung sikap wali kota. Upaya mencegah perbuatan maksiat itu bukan hanya tugas ulama tetapi juga pemerintah dan masyarakat," kata KH Zaini Naim.