REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Warga Kabupaten/Kota Sukabumi berhamburan keluar rumah ketika terjadi guncangan gempa 5,8 skala richter sekitar pukul 16.50 WIB. Hingga kini sebagian warga masih memilih berada di luar rumah untuk menghindari gempa susulan.
Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa berpusat di 118 kilometer barat daya Tasikmalaya dan mempunyai kedalaman sebesar 64 kilometer. Posisi gempa berada pada 8,37 lintang selatan (LS) dan 107,98 bujur timur (BT). "Gempa cukup kuat terasa dan membuat panik sebagian warga," ungkap salah seorang warga, Ny Warni (56 tahun), warga Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Getaran gempa menyebabkan warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Menurut Warni, guncangan gempa terjadi selama dua kali dengan selang waktu hanya beberapa detik. "Lampu di ruang tengah bergoyang dan hampir jatuh ke bawah," ungkap dia. Ia belum mengetahui secara pasti dampak gempa yang berada di sekitar tempat tinggalnya. Beruntung, lanjut Warni, peristiwa gempa tidak menyebabkan kerusakan berarti.
Warga lainnya di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi, Opik (38), merasakan hal serupa. Dikatakannya, guncangan gempa mengagetkan warga yang sebagian besar berada di dalam rumah. Hingga kini, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa. Petugas di lapangan masih mengecek dampak bencana.