REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Ponsel dan komputer seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Rabu (30/6) dirazia. Razia ponsel dan komputer di lingkungan Pemkot Semarang tersebut, dilakukan oleh dua tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Pengawas Daerah (Bawasda), Inspektorat Wilayah Daerah, dan bagian hukum sekretariat daerah Pemkot Semarang.
"Sekarang lagi 'panas-panas'-nya video porno Ariel dan Luna Maya. Untuk menghindari image negatif PNS, maka dilakukan razia terhadap ponsel dan peralatan elektronik seperti komputer para pegawai," kata Sumardjo, kepala Bidang Pengendalian Operasional Satpol PP Semarang.
Sumardjo menjelaskan dalam razia tersebut pihaknya tidak menemukan PNS yang menyimpan video porno. Ada satu PNS yang menyimpan fotonya sendiri di ponselnya, akan tetapi masih dalam batasan wajar. "Operasi PNS rutin kita lakukan, tidak hanya di luar lingkungan kantor seperti di pasar dan mal, akan tetapi juga di lingkungan dalam Pemkot Semarang," kata Sumardjo yang menyebutkan dalam razia tersebut satu tim terdiri dari 10 orang.
Ia menjelaskan bahwa PNS sebagai pelayan masyarakat harus bekerja dengan baik dan tidak boleh menyalahgunakan inventaris kantor seperti komputer untuk menyimpan video porno. "Sebenarnya kita juga sering melakukan operasi PNS yang terlambat masuk kerja. Begitu pukul 07.00 masih banyak PNS terlambat atau keluar masuk kantor, maka kita gelar operasi. Kita terus melakukan pemantauan," katanya.
Sumardjo menambahkan pihaknya juga akan melakukan razia video porno ke kantor instansi pemerintah yang lain hingga tingkat kelurahan. Ia menegaskan seluruh operasi tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan awal. "Jika ada yang melanggar disiplin PNS sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, maka dapat dikenai sanksi mulai teguran lisan , peringatan tertulis, hingga sanksi yang lebih berat sesuai tingkatannya," katanya.