Selasa 13 Jul 2010 03:17 WIB

Mahasiswa Sulsel Tolak Pilkada pada Bulan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Puluhan mahasiwa berunjuk rasa menolak pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Luwu Utara putaran kedua pada 23 Agustus 2010 atau bertepatan dengan bulan puasa.

Mereka tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Pilkada Sulawesi Selatan tersebut menyatakan protesnya di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel di Makassar, Senin.

Mahasiswa khawatir pelaksanaan pilkada ulang pada bulan puasa akan berdampak pada kenyamanan dan kekhusyukan umat Islam di Luwu Utara dalam menjalankan ibadah.

Di sisi lain, kata para pedemo ini, akan terjadi penurunan tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak suaranya sebab mereka akan sibuk dengan kegiatan keagamaan.

Koordinator aksi Rudiansyah Patoppoi mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan jika kesucian bulan puasa ternoda oleh hasrat politik segelintir orang. Karena itu, dia menyarankan sebaiknya pleno KPU Kabupaten Luwu Utara yang menetapkan jadwal pilkada putaran dua pada Senin ini ntuk membahas dan mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada putaran pertama saja.

"Banyak masalah pada putaran pertama, seperti tingkat partisipasi yang rendah serta nama ganda di dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sebaiknya, KPU fokus membahas itu pada pleno hari ini supaya tidak terulang," katanya.

Dia menyarankan KPU sebaiknya tetap berpegang pada prinsip profesionalisme dengan mengutamakan masyarakat di atas kepentingan pribadi dengan menunda pilkada tersebut. Usai berorasi, mahasiswa masuk kantor KPU, kemudian menyerahkan pernyataan sikapnya. Tak lama berselang, mereka membubarkan diri dengan tertib.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement