Selasa 27 Jul 2010 03:09 WIB

Kartu Insentif Anak di Solo Bakal Jadi Percontohan

Rep: my1/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Program Kartu Insentif Anak (KIA) Solo, Jateng bakal menjadi percontohan di Indonesia. Kartu yang berfungsi sebagai identitas anak ini dinilai dapat mempermudah dalam pemenuhan hak-hak anak.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Solo, Mamiek Miftahul Hadi, di sela-sela Peringatan Hari Anak Nasional sekaligus peluncuran KIA tingkat kota, Senin (26/7), mengatakan KIA tersebut sekaligus dapat mendorong pembuatan akta kelahiran bagi anak. “Syarat untuk mendapatkan KIA adalah akta kelahiran Solo. Karena itu, KIA juga mendorong para orang tua untuk aktif membuat akta kelahiran kalau ingin menikmati fasilitas KIA,“ ujarnya.

Dengan Kartu KIA, anak-anak di Solo dapat memperoleh diskon dalam menikmati fasilitas umum yang disediakan oleh beberapa pihak yang telah melakukan kerja sama. Saat ini, Pemkot Solo telah bekerja sama dengan sekitar 31 pengusaha swasta yang bergerak di berbagai bidang sesuai dengan kebutuhan anak, seperti kesehatan, pendidikan, dan olahraga. Di Kota Solo, program KIA mulai diujicobakan pada Desember 2009 di Kecamatan Banjarsari dengan target 10.000 kartu.

Mamiek mengaku peminat kartu KIA tersebut masih minim. Menurut dia, hal ini lantaran selama ini pengajuan KIA masih bersifat pasif, sedangkan masyarakat belum banyak mengetahui program tersebut. Hingga 2010 tercatat baru sekitar 1.000 KIA yang dikeluarkan dari total jumlah anak di Solo sebanyak 110.000 anak.

Pemegang kartu itu kebanyakan berasal dari Kecamatan Banjarsari yang menjadi percontohan. Angka capaian tersebut juga melesat dari target semula, yaitu sebanyak 10.000 kartu. Lantaran hal itu, Mamiek mengaku akan melakukan jemput bola agar peminat KIA bertambah.

Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Statistik Dispendukcapil, Said Romadhon menjelaskan  baru 80 persen anak di Solo memiliki akta kelahiran. "Pada 2011 mendatang, kita targetkan semua anak di Solo sudah memiliki akta kelahiran, “ ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement