REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pasangan bupati dan wakil bupati Sleman 2010-2015 bisa mewujudkan visi dan misi-nya yang dijanjikan pada kampanye pemilukada. Menurut Sultan, usai melantik bupati-wabup, Selasa (10/8), masyarakat pasti sedang menunggu-nunggu janji yang pernah dilontarkan saat kampanye pemilukada.
''Janji-janji yang dilontarkan pada pesta demokrasi yang menelan biaya miliaran rupiah itu hendaknya dibayar dengan pengabdian dan totalitas dalam pembangunan di wilayah Kabupaten Sleman,'' kata Sri Sultan dalam pidato pelantikannya.
Sebelumnya, atas nama Mendagri, sultan melantik padangan Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wabup Yuni Satia Rahayu untuk masa jabatan 2010-2015, menggantikan pasangan pejabat 2005-2010, Bupati Ibnu Subiyanto dan Wabup Sri Purnomo. Acara pelantikan berlangsung dalam sidang istimewa DPRD Sleman dipimpin Ketua DPRD Sleman, Kuswanto.
Menurut Sultan, bupati dan wabup terpilih mendokumentasikan janji politiknya saat merayu massa dalam kampanye dulu. ''Hal ini penting agar pada masa-masa yang akan datang rakyat lebih percaya lagi terhadap bentuk pemilihan langsung dan bahwa pemimpin yang dipilihnya memiliki sikap satya-wacana satu kata dengan perbuatan,'' tuturnya.
Sultan mengatakan kini saatnya bagi bupati dan wabup terpilih untuk membuat rencana program untuk membayar janji-janinya kepada rakyat. Di samping itu, sultan mengingatkan bahwa rakyat peserta pemilukada juga harus menyiapkan amunisi baru untuk mengontrol kinerja bupati dan wabup pemenang pemilukada Sleman ini.