REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Jajaran Polda Jabar mulai bersikap tegas terhadap pelaku kriminalitas menjalang lebaran. Sikap tegas tersebut dilakukan polisi untuk menciptakan rasa aman di masyarakat. Dalam aksi penangkapan terhadap komplotan perampok di perumahan mewah Alegro Dago, Kota Bandung, polisi berhasil menembak mati seorang pelaku dan meringkus sembilan pelaku lainnya.
Proses penangkapan terhadap komplotan perampok ini berlangsung melalui aksi kejar-kejaran dengan polisi di Jl Tol Mochammad Toha Kota Bandung. Dalam aksi kejar-kejaran tersebut, polisi berhasil menembak mati tersangka Sofwan.
Aksi penyergapan tersebut berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. ’’Aksi penangkapan ini berawal dari rekaman CCTV di rumah korban,’’kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Agus Riyanto kepada para wartawan, Kamis (19/8).
Agus menuturkan, dari rekaman CCTV tersebut polisi akhirnya melacak identitas para pelaku. Dari laporan petugas tol, diketahui ada sebuah mobil Suzuki APV warna hitam. Dari infomasi tersebut, Polda Jabar akhirnya menurunkan Tim Cepat Tanggap (TCT) Direskrim Polda Jabar.
Di perjalanan, polisi sempat meminta para pelaku menghentikan laju kendaraannya. Petugas malah sempat memberi tembakan peringatan. Tapi mereka justru berniat kabur hingga akhirnya berhasil dihentikan anggota. ’’Kami terpaksa menembak para pelaku karena berusaha kabur,’’tutur dia.
Salah seorang pelaku tewas karena terkena tembakan di salah satu bagian tubuhnya. Sementara dua orang lagi juga kena tembakan, tapi masih hidup dan dirawat di RS Sartika Asih. Sementara tujuh pelaku lainnya diamankan di Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan. ’’Penangkapan ini tergolong cepat, karena tak sampai 24 jam,’’kata Agus Riyanto.
Sebagaimana diketahui, kawanan perampok menyatroni rumah Budiyanti Sing (45 tahun) pada Kamis (19/8) sekitar pukul 2.30 WIB. Kawanan perampok yang berjumlah 12 orang satroni rumah korban di Komplek Allegro Blok F1 Dago Perampok berhasil menggondol satu unit laptop dan dua buah telepon genggam. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. Mereka bisa masuk ke rumah korban setelah memecahkan kaca jendela.
Ikuti Whatsapp Channel Republika