REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Seorang wanita nekat terjun bebas dari lantai tiga ke lantai dasar Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya, salah satu pusat perbelanjaan besar di Surabaya.
Pengunjung yang memadati JMP terkejut melihat kejadian tersebut. Karena masih mengembuskan nafas, oleh petugas keamanan setempat, wanita yang diketahui bernama Asma Banadji (33) itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr. Soetomo.
Namun, wanita yang tinggal di Jalan Imam Bonjol, Kademangan, Bondowoso tersebut tidak bisa tertolong nyawanya ketika mendapat perawatan.
"Korban meninggal di rumah sakit karena lukanya yang cukup parah setelah melompat dari ketinggian sekitar 15-20 meter," ujar Kanitreskrim Polsek Krembangan, Iptu Supriyadi.
Menurut dia, dugaan sementara Asna nekat melakukan aksinya karena stres. Korban sering terlihat mondar-mandir di sekitaran mall yang terletak di Jalan Rajawali tersebut.
Selain itu, lanjut Supriyadi, saat kejadian banyak saksi yang melihat korban datang sendirian di JMP. Hanya saja, pengunjung memperkirakan korban sama seperti pengunjung lainnya dan sempat naik ke lantai tiga melalui eskalator.
"Tapi polisi belum bisa menyimpulkan motif kejadian di balik semua ini. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi mata yang mengetahui peristiwa tersebut dan memanggil keluarga korban untuk menjemput jenazah serta memberikan keterangannya kepada penyidik," jelas dia.
Menurut keterangan salah satu saksi, Zainuddin, yang ditemui di lokasi mengatakan, sebelum melompat, korban terlihat mencari tempat untuk terjun bebas. Kemudian, tepat di dekat warung bakso kompleks "food court", korban melompat ke bawah.
"Sebenarnya ada yang berteriak dan meminta korban menghentikan aksinya. Tapi korban malah nekat dan tak mempedulikan teriakan orang - orang. Tubuh korban langsung jatuh menghantam sebuah kios penjualan dompet di lantai dasar," ujar pria yang juga satpam setempat.
Sedangkan, Manajer Operasional JMP, Agung Santoso kepada wartawan mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa tersebut setelah mendapat laporan dari petugas keamanan.
"Petugas memang sempat melihat wanita itu dalam beberapa hari terakhir berada di kawasan JMP. Korban juga sendirian, tanpa ditemani oleh kerabat maupun keluarganya. Tapi kami tidak menyangka kalau korban berbuat senekat itu," tutur Agung.