REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat setempat mengimbau warga mewaspadai bencana alam sehubungan terjadi cuaca ekstrem yang akan melanda beberapa hari ke depan. "Kami minta warga waspada jika hujan dan tiupan angin kencang," kata Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lebak, Dedi Indepur, Selasa.
Dedi mengatakan, kewaspadaan dini ini untuk mencegah terjadi korban jiwa akibat yang ditimbulkan bencana alam, seperti banjir dan longsoran tanah. Karena itu, pihaknya minta masyarakat siaga dan waspada jika hujan deras karena khawatir terjadi longsoran tanah dan banjir.
Sejauh ini, wilayah Kabupaten Lebak sangat potensi banjir dan longsoran tanah karena letak geografisnya berbukit terjal serta pegunungan. Selain itu, juga terdapat delapan daerah aliran sungai (DAS). Dia menjelaskan, selama ini daerah langganan longsoran di antaranya Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Muncang, Cibeber, Bojongmanik, Bayah, Panggarangan dan Cimarga.
Daerah tersebut, kerapkali terjadi longsoran tanah jika hujan deras karena lokasinya berada pada dataran tinggi dan berbukit terjal serta pegunungan. Sedangkan, daerah rawan banjir yakni Kecamatan Rangkasbitung, Cileles, Banjar Sari, Wanasalam, Leuwidamar, Cimarga dan Warunggunung karena terdapat aliran sungai.
"Kami seringkali melakukan imbauan pada warga agar meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras turun malam hari," katanya.
Dia menyebutkan, untuk mengantisipasi bencana banjir kini Pemkab Lebak sudah menyiapkan peralatan evakuasi termasuk persendian pangan dan obat-obatan. Selanjutnya, juga dibantu petugas Polri, TNI, Tagana dan relawan yang sewaktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana alam. Peralatan evakuasi ini, kata dia, sebanyak enam unit perahu karet yang dilengkapi pakaian pelampung juga tiga unik perahu dolphin.
Penanggulangan bencana alam diperlukan tindakan cepat dan kerja sama yang baik serta koordinasi dengan berbagai instansi untuk menghindari jatuh korban. "Saya kira dengan kerja sama itu tentu dapat menyelamatkan korban bencana alam," katanya.
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lebak, Enang Hidayat mengatakan pihaknya terus waspada akibat cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari lalu yang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dan korban angin puting beliung.
Saat ini, pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh anggotanya agar siaga menyusul sering dilanda hujan. "Saya minta warga yang tinggal di bantaran sungai jika hujan secara terus menerus, sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi banjir bandang," katanya.