Jumat 05 Nov 2010 07:50 WIB

BMKG: Waspadai Perairan Laut Banda

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Nelayan dan nakhoda kapal yang melintas di perairan Laut Banda agar mewaspadai ketinggian gelombang yang diprediksi mencapai 2,6 meter. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Addi Setiadi di Kendari, Kamis, mengatakan, kecepatan angin di laut Banda yang akan bertiup dari arah tenggara ke selatan antara 6-20 kilometer/jam.

Selain perairan laut Banda, juga cuaca tidak bersahabat diramalkan terjadi di perairan Aru Tual dengan ketinggian gelombang diprediksi 2,1 meter dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari arah timur ke selatan antara 6-19 kilometer/jam. Sedangkan, ketinggian gelombang di Selat Makassar, perairan Masilina Doang Doang, Majene Paotere dan Sabalana Selayar diramalkan 1,8 meter.

Kecepatan angin di perairan Masilina Doang Doang, Majene Paotere dan Sabalana Selayar yang akan bertiup dari arah tenggara ke sealatan sekitar 6-21 kilometer/jam.

Cuaca di perairan Pantai Balikpapan Tanah Grogot, Tukang Besi (Kabupaten Wakatobi), Laut Maluku bagian Selatan dan Laut Seram jangan diremehkan karena ketinggian gelombang diperkirakan 1,2 meter.

Kecepatan angin di perairan Tukang Besi (Kabupaten Wakatobi) dan Laut Maluku bagian Selatan yang akan bertiup dari tenggara ke selatan diperkirakan 6-20 kilometer/jam.

BMKG juga memperkirakan kondisi cuaca dengan gelombang setinggi 1,1 meter akan terjadi di Teluk Tolo Kendari dengan kecepatan angin yang akan bertiup dari tenggara ke barat daya antara 6-19 kilometer/jam.

Prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari berlaku selama 2 X 24 jam mulai tanggal 4 sampai 5 November 2010.

sumber : Ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement