REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNG KIDUL--Petugas Dinas Kesehatan memeriksa sejumlah pengungsi yang ditampung di posko pengungsian Rest Area Bunder, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat. "Mereka diperiksa kesehatannya oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan melalui unit Puskesmas Playen I," kata dokter Puskesmas Playen I Nila Kusuma Dewi di Gunung Kidul.
Menurut dia, para pengungsi yang diperiksa kesehatannya umumnya mengeluh karena batuk, sakit perut, dan influensa. "Tetapi, beberapa pengungsi lanjut usia mengalami tekanan darah tinggi," katanya di sela kesibukannya memeriksa pengungsi di posko pengungsian Rest Area Bunder, Playen, Gunung Kidul.
Ia mengatakan banyak pengungsi hanya kelelahan serta terlambat makan dan kurang tidur, sehingga staminanya menurun. Pihaknya sudah menyediakan berbagai obat-obatan yang diperlukan di tempat pengungsian, yang setiap saat dapat diakses pengungsi. "Kami membawa serta berbagai obat-obatan, di antaranya obat untuk gangguan pencernaan, obat demam, batuk, obat tetes mata, serta obat darah tinggi," katanya.
Tenaga medis Puskesmas Playen I yang diterjunkan ke tempat pengungsian terdiri atas satu dokter, dan dua perawat. Mereka didukung sarana yaitu satu unit mobil ambulans. "Kami mendapat tugas pelimpahan dari Dinas Kesehatan Gunung Kidul untuk melakukan tindakan medis bagi pengungsi Merapi, karena lokasi tempat pengungsian berada di wilayah Puskesmas Playen I," katanya.
ia mengatakan untuk pelayanan kesehatan bagi pengungsi ke depannya akan dilakukan bergantian dengan Puskesmas Playen II, karena di Kecamatan Playen terdapat dua unit pelaksana teknis (UPT) Puskesmas, yaitu UPT Puskesmas Playen I, dan UPT Puskesmas Playen II. "Apabila masih kekurangan tenaga medis karena kemungkinan pengungsi terus bertambah, maka akan dibantu tenaga medis dari Dinas Kesehatan, yang kemungkinan diambilkan dari UPT lain," katanya.