REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN- Tujuh dusun di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, luluh lantak diterjang lahar panas Gunung Merapi yang meluap dari Sungai Gendol.
"Tujuh dusun saat ini sudah hanucur diterjang lahar panas selama dua hari Jumat (5/11) hingga Sabtu," kata Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto, di Satdion Maguwoharjo, Depok, Sleman Sabtu (6/11).
Menurut dia, tujuh dusun yang luluh lantak tersebut adalah Dusun Kaliadem, Jambu, Petung, Kopeng, dan Dusun Batur. "Sedangkan satu dusun lagi, yakni Pager Jurang hampir separuhnya luluh lantak termasuk area 'Merapi Golf' yang rusak di sisi utara atau sekitar 'hole 16' dan 'hole 17'," katanya.
Ia mengatakan korban jiwa di Desa Kepuharjo diperkirakan hanya tiga orang karena hampir semua warga
telah mengungsi saat kejadian letusan Gunung Merapi. "Kalau ada korban jiwa kemungkinan besar hanya tiga orang yakni satu orang penderita stroke, satu orang yang mengalami gangguan jiwa, dan satu orang kakek yang bertahan tidak mau mengungsi saat dievakuasi," katanya.
Heri mengatakan ketiga orang tersebut saat ini belum diketahui nasibnya apakah selamat atau tewas menjadi korban lahar panas. "Kami belum tahu jelas nasib tiga orang tersebut karena sampai saat ini evakuasi belum dapat dilakukan karena kondisi lahar masih sangat panas. Apalagi hari ini masih terjadi letusan yang mengakibatkan Dusun Petung luluh lantak," katanya.
Ia mengatakan korban ternak sapi diperkirakan mencapai sekitar 4.000 ekor karena dari sekitar 902 kepala keluarga (KK) semuanya memelihara sapi yang lebih dari dua ekor. "Jumlah warga di Desa Kepuharjom ini jauh lebih sedikit dari jumlah ternak sapi perah," katanya.