Ahad 07 Nov 2010 02:21 WIB

Ratusan Sapi di Lereng Merapi Kian Melemah

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Ratusan sapi penghasil susu yang kini di tinggal pemilik di lereng-lereng Merapi, tepatnya di Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Sleman semakin memprihatinkan dengan kondisi kesehatan yang kian melemah sejak Merapi memuntahkan lahar dingin Kamis malam (4/11). Sapi-sapi yang mulai kehilangan daya tahan dan hanya makan dari pelepah pisang yang dirajang itu dikhawatirkan tak berumur panjang jika situasi Merapi tidak segera normal kembali.

Suryadi (33), salah seorang pemilik sapi, yang ditemui ANTARA, Sabtu, di lereng Merapi, 6 Km dari puncak Merapi, tak bisa berlama-lama menunggui hewan piaraan pencari nafkah itu. "Saya harus segera turun dan menjauh dari sini. Hujan dan angin sudah mulai datang. Ini pertanda cuaca mulai tak bersahabat," katanya.

Pria asli Kemalang itu termasuk segelintir dari warga lereng Merapi yang setiap hari berjudi dengan nasib. "Ibaratnya saya ini bercanda dengan maut. Kalau Merapi itu meleduk lagi, kita bisa tamat," katanya.

Melihat kondisi sapi-sapi yang kian lemas dan melemah itu, Suryadi tak mau menyerah. "Saya akan memberi makan sapi-sapi itu sampai kapan pun, selama masih bisa bernapas. Batang pisang yang dicacah-cacah ini hanya untuk memperpanjang daya tahan saja. Mudah-mudahan sapi-sapi itu bertahan sampai Merapi pulih dan normal kembali."