REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Edison Saleleubaja mengatakan wilayahnya memerlukan 1.200 rumah untuk menampung warga yang telah kehilangan tempat tinggal dan saat ini masih berada di pengungsian. Bupati Mentawai menyampaikan hal itu, Senin, kepada Menkominfo RI, Tifatul Sembiring yang didampingi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Menurut Edison, pihaknya secara betahap akan melakukan relokasi pemukinan penduduk yang berada di pinggir pantai, sehingga dampak tsunami bisa dieliminasi. Gubernur Sumbar mengatakan, pembangunan hunian sementara sudah dimulai pada titik dusun-dusun terkena dampak gelombang tsunami, ditargetkan semuanya dapat selesai sebelum hari raya natal.
Pembangunan hunian sementara untuk tahap awal, dipusat di Dusun Muntei sebanyak 76 unit, yang secara teknis akan diawasi fasilitator dari pegawai Prasjal Sumbar yang sudah berada di lokasi.
Pemprov Sumbar, juga telah menyetujui penambahan waktu pelaksanaan masa tanggap darurat dua pekan lagi, karena penyebaran bantuan dan pelayanan lainnya masih terkendala akibat cuaca yang sangat buruk.
Menkominfo dalam kesempatakan peninjuan lokasi bencana di Mentawai, memastikan langsung bahwa komunikasi dari dan ke Mentawai telah pulih kembali. Selain itu Menkominfo juga menyumbangkan sebanyak 27 set telepon satelit untuk Kabupaten Mentawai sehingga komunikasi dengan Mentawai tetap berjalan lancar.
Menurut Menkominfo, menimal setiap kecamatan memiliki satu telepon satelit, sehingga komunikasi berjalan secara baik.